Guru Banyuwangi Diajak Salurkan Ilmu Sastra dan Puisi

$rows[judul]

Realitabanyuwangi.com - Sejumlah tenaga pendidik di Kabupaten Banyuwangi, menghadiri launching buku 'Sulur Kembang Sritanjung' di Pendopo Sabha Swagatha, Banyuwangi.


Kehadiran para guru diharapkan bisa menyerap ilmu tentang sastra dan ilmu puisi agar bisa disalurkan kepada anak didik di sekolah masing-masing. 


Baca Juga : Peringatan Hardiknas Banyuwangi Terus Semangat Belajar


"Sastra merupakan salah satu cara untuk menumbuhkan budaya literasi dengan lebih mudah. Budaya membaca akan lebih mudah ditumbuhkan lewat karya sastra," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.


Ipuk berharap para penyair dan sastrawan yang tergabung dalam Obor Sastra bisa menularkan ilmu dan pengetahuan pada anak-anak muda Banyuwangi, untuk mengembangkan potensi dirinya dalam kesusastraan.


Pendiri Obor Sastra, Halimah Munawir, mengatakan sebanyak 77 penyair dan sastrawan ikut andil dalam pembuatan buku antologi puisi "Sulur Kembang Sritanjung".


"Menyadur cerita rakyat dalam bentuk novel maupun cerita pendek sudah banyak dilakukan, namun jarang sekali dengan puisi," ujarnya


Munawir menambahkan, lewat buku ini juga sebagai upaya potret budaya banyuwangi dengan puisi, sehingga pembaca bisa meresapi nilai puisi dan sastra. 


"Dalam buku ini, mengandung seluruh unsur sastra dan puisi di dalam penulisannya," jelasnya.


Untuk diketahui, buku Sulur Kembang Sritanjung merupakan potret budaya Banyuwangi yang terbingkai dalam buku antologi dengan sudut pandang khasanah budaya dalam bentuk puisi. Dalam acara ini juga digelar bedah buku oleh para budayawan Banyuwangi.