Anak Petani Desa Karangdoro Sukses Lulus Program Kedinasan Kemenkumham

$rows[judul]

BANYUWANGI – Semangat dan dukungan pasangan Ponimin dan Alfiyati warga Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi terhadap sang buah hati untuk menggapai pendidikan yang lebih tinggi patut menjadi contoh. Meskipun ditengah kekurangan dan keterbatasan tidak mengendorkan semangatnya untuk terus mendorong meraih pendidikan.

Hal tersebut terlihat saat pasangan paruh baya itu, menghadiri langsung pelaksanaan wisuda sang anak bungsu, Feni Adi Saputra program Diploma IV Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) yang merupakan sekolah kedinasan dibawah naungan Kementrian Hukum dan HAM (Kemenkumham) di Balai Sarbini, Jakarta.

“Selamat ya nak, kita doakan semua harapanmu terkabul dan selalu diberi jalan kemudahan,” kata Afiyati, sang ibunda dari Feni Adi Saputra.


Baca Juga : Pulang dari Kejuaraan Dunia, Kepulangan Aldhea Sang Juara Karate Disambut Meriah

Senyum bahagia terpancar pada raut muka kedua orang tua tersebut yang bekerja sebagai buruh tani di kampung halamannya. Tetesan air mata kebahagiaan terus mengalir ketika anak bungsunya, Feni Adi Saputra menggunakan baju toga dan salah satu dari 310 wisudawan taruna Poltekip yang dilantik oleh Menteri Hukum dan HAM, Yasona H. Loaly.

Keberhasilan Feni sapaan akrab anak ke tiga dari pasangan Ponimin dan Alfiyati tersebut merupakan bukti bahwa kerja keras dan semangat pantang menyerah dapat membuahkan keberhasilan. Meskipun dari keluarga petani, tidak menyurutkan semangat untuk meraih cita-citanya.

“Saya sangat bersyukur, ini adalah berkat doa kedua orang tua dan keluarga. Saya berterima kasih atas dukungan merekalah saya bisa mencapai ini,” ungkap Feni.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi, Suratno ikut bangga dengan raihan putra putri Banyuwangi yang memiliki semangat tinggi dan kerja keras untuk meraih pendidikan setinggi-tingginya. Pihaknya akan terus mendukung pelajar-pelajar Banyuwangi guna mencapai cita-cita.

“Selamat ini adalah kabar yang membanggakan dan bisa menajadi contoh untuk para pelajar untuk terus bersemangat dan giat belajar untuk meraih impiannya,” katanya.

Dispendik Banyuwangi, lanjut Suratno, terus berupaya untuk mendukung kemajuan pendidikan baik bidang akademik maupun non akademik. Pelajar terus kita dorong untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, karena pendidikan adalah salah satu kunci untuk kehidupan sejahtera.

“Pendidikan memiliki pengaruh yang besar terhadap kehidupan karena berkaitan dengan pengetahuan dan keterampilan seorang manusia sehingga ia dapat hidup dengan baik. Tidak ada yang tidak mungkin, jika kita memiliki tekad dan kemauan yang kuat untuk meraih cita-cita,” pungkasnya. (*)