BANYUWANGI - Banyuwangi segera memiliki daya tarik baru. Sebuah konsep inovatif, Cafe Museum, akan hadir di kompleks Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, tepatnya di sebelah Museum Blambangan. Inisiatif ini bukan sekadar membuka kedai kopi, namun juga menawarkan pengalaman bersejarah yang unik bagi pengunjung.

Berbeda dari coffee shop pada umumnya, pengunjung Cafe Museum dapat menikmati kopi sambil menjelajahi koleksi berharga di Museum Blambangan dan museum Banyuwangi Tempo Dulu. Hal ini diharapkan mampu menarik minat masyarakat, khususnya kalangan remaja, untuk lebih mengenal sejarah dan budaya Banyuwangi.

Bayu Ari Wibowo, Kurator sekaligus Edukator Museum Blambangan, menjelaskan bahwa tujuan dari Cafe Museum ini adalah untuk mengajak generasi muda agar lebih tertarik mengunjungi museum. “Jadi nanti bisa juga setelah berkunjung dari Museum Blambangan duduk santai sambil menikmati kopi,” katanya.

Baca Juga : Banyuwangi Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan untuk Wisatawan

Museum Blambangan sendiri menyimpan sekitar 4.300 koleksi benda bersejarah yang mencakup artefak dari masa pra-sejarah, peninggalan Hindu-Buddha, hingga era kolonial. Sejak berdiri pada 25 Desember 1977, museum ini berperan penting dalam melestarikan sejarah Banyuwangi. Dengan adanya Cafe Museum, museum diharapkan tidak hanya menjadi tempat edukasi, namun juga sarana untuk bersantai.

Bayu mengungkapkan bahwa gagasan untuk membuka Cafe Museum sudah lama direncanakan, namun belum ada kepastian kapan akan mulai beroperasi. Ia berharap agar Cafe Museum segera dibuka, sebagai terobosan dalam mengenalkan sejarah Banyuwangi kepada masyarakat luas.

“Yang pasti, Cafe Museum ini merupakan inovasi baru untuk menarik masyarakat agar lebih mencintai sejarah Banyuwangi,” tuturnya. Bayu juga menambahkan bahwa konsep Cafe Museum ini terinspirasi dari inovasi serupa yang ada di Museum Nasional.

Dengan konsep unik ini, apakah Anda tertarik untuk berkunjung ke Cafe Museum ketika resmi dibuka? Nantikan pembukaannya dan rasakan sensasi ngopi sambil belajar sejarah di Banyuwangi. (*)