DPRD Banyuwangi Minta Perkara Banjir Ditangani Serius

$rows[judul]
Keterangan Gambar : Istimewa

BANYUWANGI - DPRD Banyuwangi mendesak eksekutif secara serius menanangani perkara banjir di wilayah setempat.Hal itu disampaikan Wakil ketua Komisi IV DPRD Banyuwangi, Khusnan Abadi kepada wartawan pada Senin (31/10/2022).

Dia meminta Pemkab merancang skema jangka panjang penanganan banjir. Mengingat banjir terjadi tidak hanya satu atau dua kali saja. Namun sudah menjadi agenda tahunan.

Seperti Senin (17/10/202), sejumlah wilayah perkotaan Banyuwangi direndam banjir usai diguyur hujan deras selama beberapa jam.

Diperparah dengan meluapnya sejumlah sungai karena tersumbat tumpukan sampah dan tak mampu menampung debit air.

Akibatnya, banjir merendam wilayah dengan topografi rendah atau bahkan datar. Seperti di Kelurahan Pakis dan Sobo. Ratusan warga di wilayah ini terdampak parah.

"Atas bencana banjir yang terjadi itu, kami minta Pemkab melalui dinas terkait untuk segera menyiapkan kebutuhan warga terdampak dan menyiapkan solusi jangka panjang atas bencana banjir tersebut," kata Khusnan.

Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa ini meminta instansi terkait untuk segera melakukan normalisasi sungai dan drainase serta penataan sistem pembuangan air yang lebih baik.

"Sungai yang melintas di perkotaan menyempit di hilir akibat sedimentasi dari erosi di bagian hulu dan alih fungsi lahan menjadi pemukiman, sehingga perlu dilakukan pengerukan sedimen agar aliran sungai menjadi lancar," ucapnya.

Ketua Fraksi PKB DPRD Banyuwangi ini mengharapkan pemerintah daerah segera merekonstruksi sistem drainase atau membuat sumur resapan air untuk meminimalisir faktor risiko penyebab banjir.

"Jika drainase kapasitasnya tidak diperbesar, aliran air ketika hujan dengan intensitas tinggi akan meluber ke jalan dan pemukiman warga, itu sudah sering terjadi di kota Banyuwangi. Upaya bersama antara banyak pihak sangat diperlukan sebagai upaya pengurangan risiko bencana," pungkasnya.