BANYUWANGI - Dinas Pengairan Kabupaten Banyuwangi terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan sektor pariwisata di daerah tersebut.
Lebih-lebih dibawah komando Guntur Priambodo, dinas ini berupaya meningkatkan daya tarik wisata dan inisiatif strategis.
Kepala Dinas Pengairan Banyuwangi, Guntur Priambodo menjelaskan bahwa pihaknya fokus pada pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan dan penataan kawasan wisata berbasis alam.
"Kami memahami pentingnya ketersediaan air bersih dan irigasi yang baik untuk mendukung pertanian dan pariwisata di Banyuwangi. Oleh karena itu, kami berupaya memastikan ketersediaan air yang cukup, baik untuk kebutuhan masyarakat lokal maupun sektor pariwisata," ujarnya.
Di Banyuwangi sudah banyak daerah aliran air aset Dinas Pengairan yang kini juga menjadi destinasi wisata. Sebut saja Dam limo, Dam Sere, Jopuro, Seruni dan masih banyak yang lainnya.
"Kami berkomitmen tidak hanya memperbaiki kondisi lingkungan, tetapi juga diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung," tambah Ahmad Syarif.
Selain itu, Dinas Pengairan juga aktif dalam program pengelolaan air terintegrasi pada destinasi wisata yang populer lainnya.
Seperti di Pulau Merah misalnya. Dinas pengairan membuat program meliputi pembuatan sistem drainase yang efisien untuk mencegah banjir dan erosi pantai, serta penyediaan fasilitas sanitasi yang memadai.
"Dengan sistem pengelolaan air yang baik, kami berharap wisatawan dapat menikmati keindahan Pantai Pulau Merah dengan nyaman dan aman," jelasnya.
Dengan berbagai inisiatif yang dilakukan, Banyuwangi semakin menunjukkan potensinya sebagai destinasi wisata unggulan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Dinas Pengairan berharap upaya mereka dapat menginspirasi daerah lain untuk mengintegrasikan pengelolaan sumber daya air dengan pengembangan pariwisata.