Kolaborasi PMI Banyuwangi dan JFF Gelar Operasi Katarak Gratis

$rows[judul]

Banyuwangi – Memasuki kerjasama satu dekade, Palang Merah Indonesia (PMI) Banyuwangi dan organisasi kemanusiaan John Fawcett Foundation (JFF),  kembali menggelar bakti sosial Operasi katarak gratis bagi warga Banyuwangi. Program ini diikuti sebanyak 560 orang warga dari seluruh Kabupaten Banyuwangi.



Bupati Ipuk Fiestiandani membuka secara langsung pelaksanaan bakti sosial yang berlangsung di Gedung PMI Banyuwangi. Acara turut dihadiri Ketua PMI sekaligus Sekda Banyuwangi Mujiono dan Manager JFF Indonesia, Komang Wardhana.


Baca Juga : Sekjen Kemenkes Tinjau Inovasi Pelayanan Kesehatan Banyuwangi



“Kami sangat berterima kasih kepada PMI Banyuwangi dan John Fawcett Foundation yang selama 10 tahun konsisten berkontribusi menyehatkan masyarakat Banyuwangi,” kata Bupati Ipuk saat membuka kegiatan.



Sejak 2014-2023 PMI Banyuwangi, JFF bersama Pemkab Banyuwangi telah memberikan pelayanan kesehatan mata dan operasi katarak kepada sebanyak 23.634 orang warga. Pada tahun 2024 ini sebanyak 560 warga telah mendaftar pada program operasi katarak gratis yang berlangsung lima hari.



“Pemkab berharap program ini akan terus berlanjut, karena manfaatnya sangat besar bagi masyarakat. Selain kembali sehat tentunya warga yang sudah sembuh juga menjadi lebih produktif,” ujar Ipuk.



Pada kegiatan tersebut juga diserahkan enam kaki palsu bagi warga hasil kerjasama dengan RSUD Sumberglagah Mojokerto. Total kaki palsu yang disalurkan sebanyak 33 buah sejak Oktober 2023.



Sementara itu, Manajer John Fawcett Foundation (JFF) Komang Wardhana menambahkan, pihaknya berencana terus mendukung bakti sosial (baksos) pelayanan kesehatan mata dan operasi katarak secara rutin di Banyuwangi.



"Saya juga berharap meski 10 tahun telah berjalan, kami bisa terus bekerja sama untuk membantu menyehatkan masyarakat Banyuwangi," tandasnya.



Ditambahkan Plt Kepala Dinas Kesehatan Amir Hidayat, sebanyak 560 peserta yang telah mendaftar untuk operasi katarak akan dilayani selama lima hari. Ada tiga titik fasilitas operasi yang bisa melayani pasien sebanyak 75 orang/hari. Yakni fasilitas operasi di dua bus portable yang berada di halaman Kantor PMI. Serta 1 fasilitas operasi di RSUD Blambangan.



“Pasien yang masih belum tertangani di periode ini akan diikutkan pada baksos selanjutnya yang rencananya digelar di bulan Oktober,” kata Amir.



Selain operasi, lanjut Amir kegiatan ini juga memberikan pelayanan kesehatan mata lainnya yakni pemberian kacamata sebanyak 800 pieces, dan penggantian bola mata palsu, dan pemberian obat tetes mata. 



“Nantinya pasien yang sudah menjalani operasi katarak bisa kontrol di puskesmas terdekat di wilayah tempat tinggalnya. Selama ini operasi lancar dan tidak ada masalah,” tutup Amir. (*)