Mengatasi Krisis Obesitas, Menjaga Generasi Penerus

$rows[judul]

BANYUWANGI - Obesitas pada anak saat ini menjadi salah satu masalah kesehatan yang mudah dijumpai. Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2022, prevalensi obesitas pada anak usia 5-12 tahun di Indonesia mencapai 9,2%. Angka ini meningkat dibandingkan tahun 2018 yang hanya sebesar 6,8%.

Obesitas pada anak merupakan kondisi yang ditandai dengan kelebihan berat badan atau lemak tubuh yang dapat membahayakan kesehatan. Anak yang mengalami obesitas berisiko tinggi mengalami masalah kesehatan seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, gangguan pernapasan, gangguan tidur, masalah persendian, dan gangguan metabolisme.

Selain itu, obesitas juga dapat berdampak negatif pada kesejahteraan emosional dan mental anak. Mereka mungkin mengalami rendah diri, depresi, cemas, dan stres karena tekanan sosial dan perasaan tidak nyaman dengan penampilan mereka.


Baca Juga : Terobosan Terkini RSUD Genteng, Kombinasi Akupuntur dan Diet Sehat Redakan Masalah Obesitas

Penyebab Obesitas pada Anak, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan obesitas pada anak diantaranya, faktor genetik, faktor lingkungan dan faktor hormonal seperti sindrom cushing dan sindrom Prader-Willi yang dapat menyebabkan obesitas pada anak. 

Jika anak mengalami obesitas, coba terapkan pola hidup sehat agar berat badan turun. Terdapat sejumlah hal yang dapat dilakukan sebagai Tips pencegahan Obesitas pada anak, diantaranya dengan meningkatkan aktivitas Fisik,membiasakan mengonsumsi makanan sehat, batasi makanan siap saji dan pangan olahan, dan Atur pola makan.

"Ayo datang kepoli GIZI Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Genteng Banyuwangi, untuk mengkonsultasikan masalah gizi anak anda," kata Direktur RSUD Genteng, dr. Siti Asiah Anggraeni, M.MRS. (*)