Menjaga Tradisi dan Kebersamaan dalam Grebek Suro di Desa Bangorejo

$rows[judul]

Banyuwangi - Dalam perayaan Grebek Suro yang meriah di Desa Bangorejo, Sekretaris Dinas PU Pengairan Banyuwangi, Riza Al Fahrobi, memberikan sudut pandang yang menarik tentang pentingnya pelestarian tradisi lokal. Acara yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat termasuk perangkat desa, Kapolsek, Danramil, lintas agama, LPS Bangorejo, dan warga setempat, ini menekankan nilai-nilai kebersamaan dan keberlanjutan.

Grebek Suro, sebuah tradisi tahunan yang selalu dinanti oleh warga Desa Bangorejo, kali ini diisi dengan kegiatan baritan atau tasyakuran tutup tanam serta doa bersama untuk keberhasilan panen yang akan datang. Tradisi ini tidak hanya menjadi momen syukur atas selesainya masa tanam, tetapi juga harapan agar tanaman tumbuh subur dan terhindar dari hama dan penyakit, sehingga bisa memberikan hasil panen yang melimpah.

Riza Al Fahrobi dalam sambutannya menegaskan bahwa Grebek Suro lebih dari sekadar acara seremonial. "Grebek Suro bukan hanya sekadar acara seremonial, tetapi juga momentum untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga dan berdoa bersama untuk keberhasilan panen. Semoga tanaman yang telah ditanam dapat tumbuh subur, bebas dari hama dan penyakit, serta memberikan hasil yang melimpah," ujar Riza.


Baca Juga : Inovasi Kolaborasi, Kunci Keberhasilan Dinas PU Pengairan Banyuwangi dalam Menjaga Produksi Pangan

Lebih dari itu, acara ini mencerminkan kebersamaan dan toleransi yang tinggi di antara warga desa. Kehadiran berbagai elemen masyarakat termasuk lintas agama menunjukkan semangat gotong royong yang kuat. "Kebersamaan dan gotong royong yang ditunjukkan oleh warga Desa Bangorejo patut diapresiasi. Semoga tradisi ini terus dilestarikan dan membawa berkah bagi kita semua," kata Riza.

Riza juga menyoroti pentingnya acara semacam ini dalam membangun semangat kebersamaan dan kekeluargaan di masyarakat. "Grebek Suro menjadi ajang untuk saling mengenal dan mempererat hubungan antara warga. Kita semua berharap agar hasil panen kali ini bisa lebih baik dari tahun sebelumnya," ungkapnya.

Melalui perspektif ini, Grebek Suro tidak hanya dilihat sebagai warisan budaya tetapi juga sebagai alat penting untuk memajukan perekonomian desa dan memperkuat kohesi sosial. Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Dinas PU Pengairan, diharapkan tradisi ini terus berlanjut dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat Desa Bangorejo.