Realitabanyuwangi.com- Pemkab Banyuwangi bergerak cepat menangani pasca banjir bandang di Dusun Sumberjambe, Desa Kandangan Kecamatan Pesanggaran. Tak hanya memberikan sembako, pemkab juga memberikan bantuan bahan material bangunan untuk membantu kerusakan bangunan milik warga. 

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan bahwa semalam telah memerintahkan dinas terkait untuk melakukan penanganan dampak banjir di sana. 

Baca Juga : Gelar Festival Mentari, Bupati Ipuk Ajak Warga Jaga Kelestarian Mata Air

"Mulai kemarin, tim BPBD telah ke lokasi dengan perlengkapan membawa mobil tangki air bersih, peralatan sedot air, juga sembako untuk persiapan. Tagana Dinsos bahkan telah menyiapkan dapur umum," kata Ipuk, Selasa (21/2/2022). 

Dapur umum juga telah didirikan sejak pagi. Pemkab juga melakukan droping air minum untuk warga. "Tim BPBD juga telah menyalurkan bantuan sembako dan material bangunan kepada warga terdampak banjir Desa Kandangan," kata Ipuk.

Ditambahkannya, Pemkab juga mengerahkan Dinas PU Cipta Karya Dan Penataan Ruang (PU-CKPR) untuk melakukan penanganan antisipasi banjir susulan. 

"Untuk akses jembatan yang rusak, Dinas PU Bina Marga telah mengecek, termasuk Dinas PU Pengairan juga untuk menangani tanggulnya," imbuhnya. 

Kapolres Banyuwangi juga langsung melakukan penanganan. Pasca banjir, Kapolresta Banyuwangi Kombes Nasrun Pasaribu turut menyerahkan bantuan sembako. 

"Kami langsung berikan bantuan sembako kepada warga terdampak. Ini sebagai bentuk kemanusiaan. Tentu ini semoga memberikan manfaat bagi masyarakat yang terdampak," ujarnya. 

Nasrun menambahkan, pihaknya bersama pemkab dan pihak lain juga bersama-sama menyiapkan dapur umum untuk warga terdampak.

Curah hujan dengan intensitas tinggi pada Senin (21/3/2022) kemarin, menyebabkan Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, dilanda bencana banjir akibat luapan Sungai Karang Tambak, di wilayah setempat.

Setidaknya 63 KK di Desa Kandangan rumahnya terendam banjir. Tanggul di wilayah setempat juga jebol dan jembatan penghubung antar dusun rusak akibat luapan sungai. (*)