PT BSI Bantu Tangani Sampah di Banyuwangi

$rows[judul]

Realitabanyuwangi.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyuwangi, Jawa Timur, mendapatkan angin segar dalam menangani sampah. Hal tersebut, datang dari PT Bumi Suksesindo (PT BSI) yang memberi bantuan 1.000 drum sampah untuk menangani permasalahan sampah.


Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DLH Banyuwangi, Dwi Handajani, ST, M Si, menyampaikan, drum sampah tersebut bakal didistribusikan ke desa-desa dengan pengelolaan sampah dibawah naungan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu Reduce Reuse dan Recycle (TPS 3R) di Desa Balak, Kecamatan Songgon.


Baca Juga : Kades Terpilih Desa Sumberagung, Kerjasama dengan PT BSI Bakal Ditingkatkan


“Ada 33 desa dari 6 Kecamatan yaitu, Songgon, Sempu, Genteng, Rogojampi, Singonjuruh dan Kabat,” katanya, Sabtu (28/10/2023).


Yani, sapaan akrab Dwi Handajani, mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan drum sampah dari operator tambang emas gunung Tumpang Pitu di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, tersebut. Dia berharap kepedulian dan semangat gotong royong PT BSI dalam penanganan permasalahan sampah di Bumi Blambangan, bisa dicontoh pelaku investasi lain.


Perlu diketahui, wilayah Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, memang merupakan lokasi investasi PT BSI, selaku pemegang izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP) Emas dan Mineral Pengikutnya, Nomor 188/547/KEP/429.011/2012.


Wilayah Kecamatan Pesanggaran, meliputi Desa Kandangan, Sarongan, Sumberagung, Sumbermulyo dan Pesanggaran.


Anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk tersebut telah dinyatakan sebagai Obyek Vital Nasional (Obvitnas) sesuai Kepmen ESDM Nomor 159.K/90/MEM/2020. Perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri atau PMDN ini operasi produksi di Desa Sumberagung, Kecamatan pesanggaran, Banyuwangi.


Sebagai pelaku investasi, PT BSI memang terus meneguhkan komitmennya kepada masyarakat. Program PPM terus digelontorkan dengan 8 program utama. Program PT BSI itu meliputi program bidang pendidikan, kesehatan, tingkat pendapatan riil atau pekerjaan, kemandirian ekonomi, sosial budaya, lingkungan, pembentukan lembaga komunitas dan infrastruktur. (*)