RSUD Genteng Ingatkan Pentingnya Puasa Sebelum Operasi, Ini Alasannya!

$rows[judul]

Realitabanyuwangi.com – Dokter anastesi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Genteng, dr Yanuarningtyas SpAn, berikan penjelasan manfaat puasa sebelum menjalani operasi. Pasien yang akan menjalani operasi, sangat dianjurkan untuk berpuasa sebab memiliki banyak manfaat.



“Semua pasien yang akan operasi, diminta puasa dulu,” kata dr Yanuarningtyas.


Baca Juga : Program Diet Akupunktur RSUD Genteng Banyak Diminati Masyarakat

Pasien yang menahan lapar dan haus, terkadang membuat tidak nyaman, tapi itu untuk mencegah aspirasi (tersedak).

Verywell Health menyebut, aspirasi atau tersedak itu kejadian saat makanan atau minuman yang telah dimakan masuk ke saluran pernapasan. Jika seseorang dalam keadaan sadar, maka akan bereaksi seperti mual, muntah, hingga batuk.

“Makanan dan minuman keluar dari saluran pernapasan, pasien akan menghirup benda asing hingga terkena pneumonia aspirasi atau infeksi paru-paru,” katanya.

Pembiusan bisa membuat mual dan muntah. Untuk menghindari mual, pasien perlu berpuasa sebelum operasi.

“Puasa dapat mencegah infeksi, makanan yang ada di sistem pencernaan dapat mempersulit pembedahan,” jelasnya.

Menurutnya, puasa sebelum operasi itu antara enam hingga delapan jam untuk makanan, dan dua jam untuk cairan.

Orang sehat dari segala usia yang akan menjalani operasi, masih aman untuk mengonsumsi cairan, termasuk air, teh, kopi hitam, dan jus buah tanpa ampas hingga dua jam sebelum operasi.

“Biasanya akan diwanti-wanti menghindari beberapa jenis cairan seperti susu, atau teh dan kopi yang menggunakan krimer, karena memiliki kandungan protein dan lemak yang dapat merusak paru-paru,” tuturnya.

Selain itu, jelas dia, makanan ringan seperti setangkup roti dan teh, atau salad dan sup sampai enam jam sebelum operasi.

Juga makanan berat seperti gorengan atau makanan berlemak dan berdaging delapan jam sebelum operasi.

“Untuk pasien anak-anak, tidak disarankan diberi makanan padat pada tengah malam sebelum operasi. Cairan bening seperti air, jus tanpa ampas, atau agar-agar masih aman dikonsumsi hingga empat jam sebelum operasi,’’ jelasnya.

Nah bagi anda yang akan menjalani operasi, jika dokter bedah menanyakan riwayat penyakit, serta kapan dan apa yang terakhir kali dimakan atau diminum, pastikan kamu menjawabnya dengan jujur. Karena jawabanmu akan menentukan jadwal operasi, jenis obat bius, dan lamanya waktu puasa.

Meski terdengar sepele, makan dan minum sebelum operasi di luar aturan dokter memiliki risiko yang sangat besar terhadap kesuksesan operasi dan keselamatan pasien. (*)