Realitabanyuwangi.com- Para pecinta destinasi wisata yang berbalut wilayah pedesaan dengan nuansa alam yang asri, pasti sudah tidak asing lagi dengan Desa Ubud yang ada di Bali. Bagaimana kalau Ubud dipindahkan ke wilayah Banyuwangi?
Nah, sekarang panorama wisata dengan konsep pedesaan tidak hanya bisa didapatkan dengan berlibur ke Ubud.
Wilayah paling timur pulau jawa ini, menawarkan satu destinasi wisata yang juga tak mau kalah dari eksotisnya Ubud, ada Desa Banjar namanya.
Berada tepat di lereng Gunung Ijen, Desa Banjar memiliki luas wilayah mencapai 4,36 km² dengan geografi perbukitan berketinggian sekitar 500 mdpl.
Padi, adalah komoditi yang dominan ditanam oleh masyarakat Banjar. Lahan pertanian di area itu pun disulap menjadi arena festival yang menarik
Di lahan itu, ditunjukkan rangkaian proses dan menanam padi secara tradisional maupun modern.
Masyarakat diperlihatkan bagaimana petani membajak sawahnya secara manual menggunakan kerbau, maupun secara modern menggunakan mesin traktor. Termasuk cara memanen padi.
Menariknya, di sekeliling pematang sawah juga ditanami bunga yang tergolong refugia yang berfungsi mengalihkan perhatian hama dan serangga.
Walhasil, hamparan sawah di kawasan itu terlihat berwarna warni, campuran warna hijau padi dan aneka bunga.
Di kawasan tersebut, juga dilengkapi jogging track. Selama ini Desa Banjar dikenal sebagai lokasi penggemar sepeda dan kerap menjadi spot foto.
Kepala Desa Banjar, Sunandi mengatakan yang menjadi keistimewaan Desa Banjar adalah lokasinya yang berada di ketinggian sehingga menghasilkan pemandangan yang menawan.
Di sisi barat deretan pegunungan mulai dari Ijen, Meranti, Suket, Raung bahkam gumitir nampak jelas dari Desa Banjar.
Sedang di sisi timur adalah laut, bahkan Pantai Sembulungan yang berada di muncar juga cukup jelas terlihat dari desa ini.
"Pertanian kita juga tak kalah menariknya. Areal persawahan terasiring yang ada di Desa Banjar mirip seperti Ubud di Bali, sehingga menjadi daya tarik wisata tersendiri," tegasnya.
Untuk berbagai fasilitas, lanjut Sunandi, wisatawan tak perlu bingung. Ada beberapa alternatif yang bisa dipilih saat berkunjung ke Desa Banjar.
Pertama ada pusat kuliner yang bernama Songgo Langit yang berada di Dusun Puthuk. Spot kuliner mulai dari tradisional hingga modern semua tersaji lengkap.
"Untuk penginapan pun sama, disini banyak alternatif yang bisa dipilih. Homestay, villa ataupun resort semua ada di Desa Banjar," tegasnya