Banmus DPRD Banyuwangi Jadwalkan Pembahasan KUA-PPAS 2023

$rows[judul]
Keterangan Gambar : Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Michael Edy Hariyanto.
Realitabanyuwangi.com - Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banyuwangi kembali menyusun jadwal kegiatan kerja untuk beberapa hari ke depan, dalam rapat Badan musyawarah (Banmus) dewan.

Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Michael Edy Hariyanto menyampaikan, rapat Banmus digelar dalam rangka penyusunan kegiatan strategis DPRD maupun Alat Kelengkapan Dewan (AKD) untuk periode bulan Nopember 2022.

“Dalam rapat Banmus kembali kita agendakan pembahasan KUA-PPAS APBD tahun 2023 antara Bandan anggaran dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah atau TAPD , “ ucap Michael edy Hariyanto saat dikonfirmasi awak media.

Menurut Ketua DPD Partai Demokrat Banyuwangi ini, sebelumnya kebijakan umum anggaran prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS) APBD tahun 2023 telah dibahas komisi-komisi DPRD bersama SKPD mitra kerja dan hasil pembahasan telah dilaporkan melalui rapat paripurna internal.

“Hasil pembahasan komisi bersama SKPD mitra kerja selanjutnya akan ditindaklanjuti melalui rapat kerja Badan anggaran bersama TAPD yang jadwalnya telah kita susun dalam rapat Banmus hari ini , “ ucapnya.

Selain pembahasan KUA PPAS APBD Tahun 2023, telah terjadwal juga dalam rapat banmus agenda rapat paripurna pengesahan Raperda APBD Tahun 2023 dan penetapan program pembentukan peraturan daerah (Propemperda) tahun 2023 pada 28 Nopember 2022 mendatang.

Sekedar diketahui secara umum target pendapatan daerah Tahun 2023 sebesar Rp. 2,504 trilyun atau turun sebesar Rp. 485,813 milyar dari APBD 2022 sebesar Rp. 2,989 trilyun.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) mengalami peningkatan sebesar Rp. 36,008 milyar dari APBD Tahun 2022 sebesar Rp. 518,001 milyar menjadi Rp. 554,010 milyar pada tahun 2023. 

Pendapatan transfer turun menjadi Rp. 1,898 trilyun atau turun sebesar Rp. 510,687 milyar dari APBD Tahun 2022 sebesar Rp. 2,408 trilyun. Lain-lain pendapatan daerah yang sah mengalami penurunan sebesar Rp.11,134 milyar dari APBD 2022 sebesar Rp. 63,230 milyar menjadi Rp. 52,096 milyar.

Total belanja daerah pada APBD tahun anggaran 2023 direncanakan sebesar Rp. 2,568 trilyun, mengalami penurunan sebesar Rp. 437,416 milyar dari belanja daerah pada APBD 2022 sebesar Rp. 3,005 trilyun.

Sedangkan untuk jumlah pembiayaan pada APBD tahun 2023 diperkirakan sebesar Rp. 64,396 milyar dari Rp. 16 milyar pada APBD tahun 2022. Dan perkiraan penerimaan pembiayaan APBD tahun 2023 sebesar Rp. 64,396 milyar yang merupakan estimasi SILPA. sedangkan pengeluaran pembiayaan pada APBD tahun 2023 nihil.