Banyuwangi – Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, terus mengobarkan semangat para Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di bidang kesehatan untuk selalu berinovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Tuntutan masyarakat terhadap kita semakin tinggi. Dan ini harus diimbangi dengan performa pelayanan yang lebih baik. Tidak ada jalan lain, kuncinya adalah inovasi dan pemanfaatan teknologi,” tegas Bupati Ipuk dalam Rapat Kerja Sektor Kesehatan yang digelar di Banyuwangi.
Menurut Bupati Ipuk, inovasi sangat dibutuhkan di era sekarang untuk mempercepat pelayanan publik. Berbagai kendala yang dihadapi perlu diselesaikan dengan pendekatan inovatif.
"Tidak harus selalu menciptakan inovasi baru. Kita bisa mencontoh apa yang sudah berhasil diterapkan di tempat lain. Intinya, kita perlu berbagi cara dan inovasi untuk mempercepat layanan,” ujarnya.
Bupati Ipuk juga menekankan bahwa berbagai inovasi yang telah dilakukan oleh Banyuwangi telah diakui baik di tingkat nasional maupun internasional, salah satunya adalah program Bengkel Sakina yang mendapatkan apresiasi dari PBB.
“Yang terpenting saat ini adalah bagaimana kita meningkatkan derajat kesehatan warga, mendorong mereka untuk hidup sehat. Mari kita galakkan program Mal Orang Sehat, ajak masyarakat rutin ke puskesmas untuk pemeriksaan preventif. Ini lebih efektif daripada mereka berobat saat sudah sakit,” lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Ipuk juga mengucapkan terima kasih kepada para PPPK yang telah ikut bergotong royong dalam program ASN Berbagi, di mana PNS dan PPPK secara rutin memberikan bantuan pangan kepada warga miskin.
“Terima kasih atas gotong royongnya. Berkat kepedulian kita bersama, kini angka kemiskinan di Banyuwangi turun menjadi 6,54 persen, turun 0,8 persen dari tahun 2023 yang sebesar 7,34 persen. Insyaallah, kita akan terus menjalankan berbagai program untuk meningkatkan kesejahteraan warga,” tutup Bupati Ipuk. (*)