Merdeka Belajar Telah Diterapkan PKBM Banyuwangi

$rows[judul]

Realitabanyuwangi.com - Program merdeka belajar ternyata telah lama diterapkan oleh Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Lembaga dibawah naungan Dinas Pendidikan (Dispendik) Bidang Pendidikan Masyarakat Kabupaten Banyuwangi, sudah melakukan belajar asik.


Salah satu program untuk meningkatkan kualitas belajar disetiap PKBM yang ada memberikan pelatihan keterampilan untuk medorong perubahan perekonomian agar belajar semakin meningkat. 


Baca Juga : Dispendik Banyuwangi Dorong PKBM Semakin Maju

PKBM tidak hanya menjadi lembaga pendidikan  non formal, namun dengan pemikiran untuk perubahan, kini warga belajar PKBM banyak mendapat pelatihan keterampilan sebagai penggerak perubahan.


Kepala Bidang Pendidikan Masyarakat (Dikmas) Dispendik Banyuwangi, Nuriyatus Sholeha, mengatakan berbagai macam pelatihan keterampilan yang diajarkan. Diantaranya seperti, kelas memasak, membatik, membuat jamu, menggambar, melukis, menyablon, merias, bertani, barista hingga mengubah sampah menjadi bernilai ekonomis.


“Pelatihan keterampilan disesuaikan dengan kebutuhan PKBM di daerah masing-masing,” katanya.


Model belajar PKBM yang tidak terikat oleh waktu, diharapkan dengan adanya PKBM masyarakat yang sekolahnya belum usai atau tamat dihimbau untuk mengikuti PKBM. 


“Mencerdaskan kehidupan bangsa adalah tugas bersama antara pemerintah dan masyarakat. Karena kalau hanya pemerintah, tetapi apabila masyarakatnya tidak antusias juga tidak bisa berjalan,” tuturnya.


Materi yang disampaikan oleh para tutor PKBM bermacam-macam, dengan menyesuaikan apa kebutuhan masyarakat hingga dijadikan sebagai materi pembelajaran yang bermanfaat.


Perlu diketahui,  pendidikan nonformal menggunakan sistem Merdeka Belajar. Karena sadar masyarakat yang datang adalah warga yang sebagian besar juga bekerja, maka media penyampaian dalam pembelajaran tersebut disampaikan secara menarik dan tentunya mudah dipahami.


”Pendidikan formal mungkin baru saja menerapkan sistem Merdeka Belajar. Namun, dalam pendidikan nonformal sistem tersebut telah kami gunakan sejak dahulu. Karena warga belajar tidak terikat oleh ruang dan waktu,” pungkasnya.