PT BSI Bawa Nama Harum Banyuwangi di Sektor Investasi

$rows[judul]

Realitabanyuwangi.com - Keberhasilan pelaku investasi PT Bumi Suksesindo (PT BSI) yang meraih empat penghargaan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM) memberikan catatan positif untuk perkembangan investasi Banyuwangi.


Prestasi yang diterima oleh anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk, meliputi aspek Pengelolaan Teknis Pertambangan (Pratama), Konservasi Pertambangan (Pratama), Perlindungan Lingkungan Pertambangan (Pratama) serta Standarisasi dan Usaha Jasa Pertambangan (Pratama) dalam ajang Good Mining Practice (GMP) Award 2023.


Baca Juga : Petik Laut Pancer Rasa Syukur di Atas Laut, Berkah di Darat

General Manager of Operations PT BSI, Roelly Franzsa mengaku semakin termotivasi untuk menerapkan kaidah teknik pertambangan yang lebih baik lagi di Tujuh Bukit Operations (TBO). Untuk itu, PT BSI telah menyiapkan berbagai perangkat pendukung yang memadai.

“Sejalan dengan nilai perusahaan, kami akan terus bertumbuh (Growth) dari waktu ke waktu dengan penuh tanggung jawab, taat aturan, berwawasan lingkungan, mengedepankan keselamatan dan berperan besar dalam pengembangan serta pemberdayaan masyarakat,” katanya, Minggu (1/10/2023).

Apa yang dicapai PT BSI, selaku operator tambang emas Gunung Tumpang Pitu, memang terbilang masuk akal. Salah satu contoh di bidang keselamatan, PT BSI mampu mencatatkan lebih dari 20 juta jam kerja tanpa lost time injury (LTI) pada pertengahan tahun ini. 

Untuk meningkatkan catatan tersebut, masih Roelly, perusahaan telah mengembangkan sistem manajemen keselamatan kerja yang terintegrasi. Yakni dengan menerapkan Risk and Opportunity Management (ROM) di TBO. Dengan manajemen keselamatan kerja yang terintegrasi, Roelly berharap perlindungan keselamatan kerja akan semakin efektif dan maksimal. 

Di bidang perlindungan lingkungan, PT BSI juga terus berbenah. Kinerja lingkungan terutama dalam pelaksanaan reklamasi membuktikan bahwa perusahaan berkomitmen penuh terhadap pengelolaan lingkungannya. Hal ini dibuktikan dengan progres reklamasi seluas 67, 69 hektare telah direhabilitasi sejak 2016 sampai dengan Agustus 2023. 

“PT BSI menerapkan reklamasi progresif, yaitu reklamasi yang dilakukan begitu satu area selesai digunakan tanpa menunggu seluruh operasi tambang selesai dilakukan,” ujar Roelly.   

 

Sebagai informasi, penghargaan GMP Award 2023 diberikan oleh Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementrian ESDM) kepada badan usaha pertambangan pemegang Kontrak Karya (KK), Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu Bara (PKP2B), Izin Usaha Pertambangan (IUP), Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK), dan Izin Usaha Jasa Pertambangan (IUJP).

Tujuannya untuk memotivasi para pelaku usaha dalam mewujudkan kegiatan usaha pertambangan yang bertanggung jawab. Optimal dalam pengelolaan sumber daya mineral dan batu bara. Berwawasan lingkungan dan mengutamakan keselamatan sehingga akan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk kemakmuran masyarakat.

Ajang GMP Award 2023 dilakukan melalui penilaian kinerja badan usaha pertambangan tahun 2022 oleh Kementrian ESDM. Diikuti oleh 394 badan usaha pertambangan di seluruh Indonesia. (*)