Resep Dispendik Banyuwangi Cegah Anak Putus Sekolah

$rows[judul]

Realitabanyuwangi.com - Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Banyuwangi, terus meningkatkan pelayanan untuk mengurangi angka putus sekolah. Program, terobosan hingga inovasi banyak mewarnai dunia pendidikan di kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini.


Terbaru Dispendik menjalankan program Tunas Bangsa, sebagai upaya pemerataan pendidikan, di salah satu kecamatan yaitu Kecamatan Glenmore, Banyuwangi. 


Baca Juga : Menarik Semangat Belajar, Dispendik Maksimalkan Program Smart Better


Kepala Dispendik Banyuwangi, Suratno, mengatakan tahun ini pemkab memang tengah serius dalam melakukan pemerataan pendidikan bagi masyarakat.


Oleh karenanya berbagai program terus dioptimalkan. Beberapa program baru juga digagas.


Sebut saja Sanggar Pendidikan dan Rindu Bulan. Konspenya adalah mempermudah akses layanan pendidikan bagi masyarakat.


"Kita mendorong agar masyarakat Banyuwangi mendapatkan hak pendidikan yang sama yakni wajib belajar 12 tahun," kata Suratno.


Untuk program Rindu Bulan, kata dia, akan menyasar di 26 desa/kelurahan. Mengusung konsep gotong royong dan membangun kepedulian antar warga dalam mendorong tetangga sanak saudara agar kembali mau menjalani pendidikan.


"Melalui PKBM-PKBM, dan banyak hal lain, sehingga kita harapkan RLS, HLS dan IPM di Banyuwangi bisa meningkat," pungkasnya.