Realitabanyuwangi.com - Ujian pendidikan kesetaraan mulai dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Banyuwangi melalui masing-masing Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang tersebar di seluruh kecamatan yang ada di kabupaten ujung timur pulau Jawa, Sabtu (13/5/2023).
Kepala Bidang Pendidikan Masyarakat (Kabid Dikmas) Dispendik Banyuwangi, Dra Nuriyatus Sholeha, mengatakan program itu merupakan tindak lanjut dari arahan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, untuk peningkatan SDM warga belajar di Banyuwangi.
“Dengan arahan dan bimbingan dari Ibu Bupati, dan Bapak Kepala Dinas Pendidikan, kami mentargetkan ditahun 2023 jumlah peserta Uji Kesetaraan bisa tembus 11.000 peserta," katanya
Dispendik Banyuwangi, lanjut Nuri, hal tersebut dilakukan sebagai upaya pemerataan pendidikan, terlebih untuk peningkatan kesetaraan dan kesejahteraan masyarakat. Sebab dengan pendidikan akan bisa mearoh segala cita-cita.
Pelaksanaan ujian pendidikan kesetaraan sesuai jenjang, Paket C dilaksanakan pada 13-14 Mei. Dan untuk Paket A dan B, digelar pada tanggal 20-21 Mei 2023 mendatang.
"Ini menjadi ikhtiar kami untuk Banyuwangi, kami berharap progresnya bisa naik dari tahun ke tahun," terangnya.
Proses ujian pendidikan kesetaraan menggunakan metode dengan berbasis komputer. Program ini menjadi bagian dari upaya Banyuwangi mendorong pemerataan pendidikan bagi masyarakat Banyuwangi.
Hal seiring dari target Banyuwangi untuk meningkatkan Harapan Lama Sekolah (HLS), Rata-rata Lama Sekolah (RLS) sebagai upaya untuk mendongkrak Indeks Prestasi Manusia (IPM).